Pages

Wednesday, January 8, 2014

Filosofi Padi.

’'Semakin Tua akan Semakin Merunduk itulah ungkapan filosofis yg akan kita bahas disini. Karena padi yang telah berisi beras yg semakin lama semakin berat, menjadikan fenomena ini menarik untuk sejenak dicermati.

Lalu apa hubungannya dengan kita? Mari kita coba menelusurinya. Jika kita mencoba merenungkan sejenak tentang diri kita, maka filofosi padi tersebut akan sangat mengena pada diri kita. Mengapa? Karena padi akan sangat berguna ketika ia sudah menjadi tua yang bentuknya merunduk ke bawah.

Namun pada kenyataannya, manusia yang semakin tua (kaya pengalaman dan ilmu) semakin merunduk (merendah) seperti filosofi padi semakin sedikit. Banyak diantara kita yg telah diperbudak oleh keinginan yg mengesampingkan kapasitasnya sebagai manusia.

Seorang manusia bijak semacam socrates, justru merasa bahwa dirinyalah yang paling tidak tahu ketika banyak orang beranggapan bahwa dia banyak pengetahuan. Mengapa dia bersikap begitu? Ya, karena dia merasa bahwa dia mengetahui betapa tidak tahunya dia.

Jika kita mampu bersikap seperti itu, maka betapa indahnya dunia kita. Dunia yang tidak dipenuhi dengan perang dari sikap arogan manusia yang merasa dirinya paling tahu, paling hebat dan paling kuat. Jika kita sebagai manusia mampu bersikap seperti padi, maka dunia akan semakin indah karena dipenuhi oleh manusia yang begitu memahami dirinya, tidak bersikap sombong, congkak dan angkuh walaupun dia sudah bisa dikategorikan sebagai orang yang pandai dan berpengalaman.

Ingatlah bahwa kita pernah berada pada masa ”mencari” seperti sepucuk padi yang berdiri tegak seakan ingin menggapai sesuatu yg ada diatasnya, dan ketika ia sudah menggapainya ia justru semakin merendah, karena dalam dirinya telah dipenuhi sesuatu yang berguna dan dibutuhkan oleh banyak orang.

Ingatlah bahwa kita pernah berada pada masa ”yang tak dimengerti” ketika masih menjadi seorang bayi yang hanya makan dan menangis, tak tahu apa tujuan kita nanti, seperti padi yg baru saja ditanam, tak tahu akan mati atau akan bisa tumbuh.

Pada akhirnya semua kembali kepada diri kita dalam menyikapi ilmu dan pengalaman yg kita miliki, akankah menjadikan kita arogan dan sombong ataukah membuat kita seperti padi yg merunduk. Ada baiknya kalo kita bersikap seperti padi, yg semakin tua semakin merunduk karena semakin berisi dan berbobot.

“Sepintar-pintar manusia, hanyalah mengerti sebagian dari seluruh rahasia alam. Sebijak-bijak manusia adalah manusia yang merasa bahwa dirinya tidak berilmu"

Sumber :

0 comments:

Post a Comment